Untukmu

Untuk saat ini dan saat nanti

meski dalam dunia kita, saat nanti tak pasti ada

tak ada yang tahu satu jam lagi kita akan berada di mana

mungkin di belahan bumi yang berbeda

di bagian yang sangat jauh

yang sampai kapan pun takkan terlihat

karena itu tanda masa depan

ini menantang

maka kulakukan itu

dan ini menarik

kau lakukan semua itu demi keselamatanku

maafkan bila aku terlambat memahaminya

aku baru menyadari

dan aku tidak menyangka

ternyata selama ini kau memerhatikanku

walau kau mengelak memalingkan wajahmu

aku bisa melihat rona di pipimu yang memerah

walau kau mengatakan itu karena sinar matahari

kau takkan mampu menghindar saat aku menatap lekat-lekat ke dalam matamu

di sana kulihat kejujuran hatimu

dan kutahu garis wajahmu itu

yang sering kulihat dalam banyak kesempatan

bahkan ketika aku memejamkan mata

sedang tertawa bahagia

dan berseru, “Aku pasti menang!”

Selasa, 12 Desember 2006 (Surabaya)