moshi moshi, assalamualaikum

Thursday, December 13, 2012

Pada Mentari Senja Berhujan


Aroma tanah sehabis hujan
merebak memenuhi udara
menyelimutiku yang duduk sendirian
dalam waktu-waktu yang berlalu cepat, lambat
mungkin cepat karena telah lama waktu berlalu
sejak kau pergi dan belum juga kembali
atau lambat karena entah kapan tiba masa
ketika kau berdiri di sisiku menghapus senyap ini
di suatu senja yang menyedihkan                        
dengan warna jingga merah
seolah darah tertumpah dari langit
menyakitkan sekali
karena sepi ini begitu sunyi
sepi yang meremukkan tulang-tulangku
sunyi yang mencengkeram jiwaku

Di malam yang dingin aku sering menggigil dalam ketakutan
kesepian
dalam keramaian siang kota aku merasa hampa
kehilangan

Mengapa kau pergi?
kau selalu seakan ada
mengusik alam pikirku setiap waktu
menemuiku tanpa perasaan
hadir untukku
menolongku
kau tahu hatiku yang sakit

Tapi mengapa kau pergi?
kau memintaku untuk menunggumu
kau mengatakan pergi untuk sesaat saja
kau masih mengharapkanku
dan aku terus menunggumu
satu hal yang membuatku masih bisa bertahan hingga saat ini
karena aku berdoa agar kau selalu baik-baik saja
aku yakin suatu saat pertemuan kita akan tiba
dan aku ingin menemuimu
karena itu aku terus bertahan
karena aku masih menunggumu
di sini
di tempat yang sama kau dan aku pernah bertemu
seperti yang kau bisikkan
aku tidak akan ke mana

Namun kini senja telah turun
dan kau belum datang
dalam keremangan senja
titik-titik gerimis hujan mulai jatuh satu-satu lagi
menusuk kulit
memukul-mukul punggungku

Aku bangkit berdiri
udara yang bergerak terasa dingin menggetarkanku
tubuhku limbung
saat aku hampir terjatuh
sepasang tangan kokoh menangkapku
sudah kuduga ...
itu kau!

Kau bisa membaca hatiku ketika aku membutuhkanmu
karena itu kau selalu ada untukku
aku senang melihatmu telah kembali
dan kau baik saja ternyata

Kini aku tidak merasa setengah lagi atau serasa ingin memudar
aku merasakan satu keutuhan
dan itu karena kau
karena dirimu di sisiku

Selama ini aku tidak pernah meninggalkanmu
aku tidak pernah jauh darimu
aku terus berada di sini
sama sepertimu
di dekatmu
menjagamu
mungkin kau tidak melihatku
tapi aku tahu kau merasakan diriku

Aku berharap ini adalah dirimu yang sebenarnya
dengan senyum di wajahmu yang basah karena hujan
meneduhkan aku dari siraman air langit
aku tahu kau berkata,
“Aku akan selalu bersamamu ....

Jumat, 13 April 2007 (Surabaya)

1 comment: