Mungkin ini hanyalah imajinasiku
tapi aku sungguh sedang duduk di tengah ruangan
dengan tanganku di atas meja menyangga dagu
kulirik ujung mata teh yang sudah dingin di dekat siku
Orang bertanya apa yang kulakukan
kujawab aku sedang menunggu seseorang
orang itu pun pergi dan aku berkata dalam hati
aku bahkan tak mengerti apa yang terjadi
Minggu lalu aku tidak memakai pakaian ini dan berada
di tempat yang jauh
aku menemuinya
lalu aku meninggalkannya dengan tatapan bening matanya
dengan sabar mengerjakan tugasku setahap demi setahap
kubiarkan saja waktu yang berlalu menertawakanku
karena di sisi lain dia terus menungguku
Minggu depan aku mungkin telah berganti pakaian dan
ada di tempat yang berbeda
aku bertemu dengannya lagi
lagi-lagi aku meninggalkannya
dengan mendung bergayut di wajahnya
namun aku menempuh jalanku setahap demi setahap dengan
baik
karena sekalipun hari kelabu, dia tetap bisa tertawa dengan
jujur
Minggu depan aku tidak akan memakai pakaian ini lagi
namun aku akan berada di tempat yang sama
aku akan menghampirinya
membawanya di sisiku yang aman
sambil mengumpulkan potongan-potongan puzzle
secara diam-diam setahap demi setahap dengan tenang
aku tak akan menjadi tidak sabar hingga
semua ada dalam genggaman tanganku
dan segalanya kuselesaikan dengan sangat menyenangkan
karena aku tahu di suatu sisi dia akan terus
menungguku
di suatu tempat yang sesungguhnya sangat dekat
denganku
di mana ku dapat
mendapati pandangannya
dan aku menangkap bayanganku di dalam matanya
maka kulakukan itu dengan caraku sendiri