Tidak tahu pasti kapan dia datang
Dari mana pula dia berasal
Seingatku, tak pernah ku mencoba mengenalnya
Tak pernah pula kucoba `tuk mendekatinya
Kenapa dia tiba-tiba muncul?
Aku sudah sering mendengar cerita tentangnya
Tapi aku tak pernah memedulikannya
Buat apa?
Rupanya dia nekat menghampiriku
Begitu pelan gerakannya
Begitu lembut tingkah lakunya
Hingga aku tidak menyadari kehadirannya
Aku
pun mulai merasa terganggu
Tapi aku masih tak mau tahu
Kadang kucoba
memperingatkan
Tapi seruanku
tak sedikit pun dihiraukan
Malah dia terus
mengusik
Lama-lama dia
justru berbuat semaunya sendiri
Sampai akhirnya aku tidak tahan lagi
Karena gangguannya sudah semakin menjadi
Uuuh ... marah bercampur kesal rasanya
Berani-beraninya dia menggangguku
Memang dia Si Biang Kerok
Keberadaannya sudah sangat keterlaluan
Sikapnya ...
Tingkahnya ...
Semua menyebalkan!
Aku harus membuatnya pergi secepatnya
Sebelum dia semakin menyiksa
Dan semakin merajalela
Akan kusingkirkan dia segera
Tak ada ampun baginya
Tidak akan ada kompromi juga
Si Biang Kerok, tunggu saja!
Akan kubuat kau
tereliminasi
Dan jangan sekali-kali
berani menggangguku lagi!
Kamis, 14 Februari 2013 (11:31 Surabaya)