Hari ini seperti biasa
Aku tiba lebih dulu usai lebih dulu
Moral, dan budaya yang tertukar
Mestinya dia butuh
Tapi tak memanggil justru berpaling ke belakang
Menghitung berkelana
Kujelaskan panjang lebar
Semua melihat ada pula tanya
Suara yang membuyarkan semua
Teriakan mengharapkan pertolongan
Aku ingin menghindar
Namun hati ini iba
Kuhadang lawan kudorong ke belakang
Semua yang melihat terpana
Lalu bertanya tak percaya
Aku hanya tersenyum ... tipis
Ada yang menggelitik hati ingin menangis
Ketika semua telah berakhir
Aku masih punya janji
Tapi aku duduk saja merenung semua
Pangeran datang kukira lewat saja
Berjalan ke arahku kukira hendak mengambil kembali
...
Tidak kupikir akan bertanya
Oh ... ternyata aku dipanggil untuk menghadap
pemimpin
Apa?
Aku perlu mencerna semua
Ini adalah puisi hari keempat dalam rangkaian puisi selama tujuh hari.
ReplyDelete