moshi moshi, assalamualaikum

Sunday, June 17, 2012

“Bangun!”


Malam itu
Ku tertidur larut
Hendak menyapa mimpi
Di jalan yang ...
sulit terlukis
akan keindahannya
Namun semua segera terhapus
oleh teriakan seorang kakak
Aku pun menengok jam
pukul dua dini hari
Ku terlelap kembali
setelah bukakan pintu ‘tuk kakak
Di pagi kakak santai berucap,
“Tumben kau mudah dibangunkan.”
Rasa kesal sedikit merayap dan ingin ku berkata,
“Mimpiku kacau karena teriakanmu!”
Tapi kata-kata itu kutelan sendiri
Aku hanya tersenyum
Biarlah tak ada yang tahu mimpiku semalam
Mimpi yang tetap indah
meski terputus oleh teriakan,
“Bangun!”

Sabtu, 3 Januari 2004 (Surabaya)

1 comment: