Kau …
Wanita tercantik
Yang pernah kutemui
Kau …
Adalah jantung bagi hidupku
Yang tak pernah berhenti
berdetak …
Kau …
Adalah segalanya bagiku
Yang menumbuhkan semangat
hidupku
Kau selalu menemani aku
Di saat suka maupun duka
Tetapi …
Kini kau telah lupakan aku
Dan berpaling dariku
Kau menganggapku sebagai
sepenggal
kisah lama dalam hidupmu
Dan kau pun tidak menyisakan
Sedikit cinta untukku
Waktu membuat puisi ini, saya ingin menulis puisi dengan sudut pandang laki-laki.
ReplyDelete