Kau maju ke medan perang
Kau serang penjajah
Kau menembak, menendang
menerjang mereka yang
merebut kemerdekaan
Indonesia kita
Tiada kenal lelah
Dengan semangat membara
Persatuan dan kesatuan
Maju pantang mundur
Sampai titik darah penghabisan
Namun setelah lama
Berlari menyerbu
Akhirnya peluru itu
Menembus dadamu
Peluru itu … ya, peluru itu
T`lah alirkan darah
Yang genangi tubuhmu
Tenagamu pun
T`lah terkuras habis
Kucurkan keringat
Dari seluruh tubuhmu
Tapi sempat kau angkat
senjatamu
Serang dan
jatuhkan musuh
Hingga napas terakhir berembus
Merah …
Itu darah
Basah …
Itu keringat
Kau gugur
Sebagai bunga bangsa
Bersimbah darah
Bermandi keringat
Rabu, 13 Agustus 2003
(Surabaya)
Waktu peringatan Hari Kemerdekaan RI, salah satunya ada lomba puisi. Terus, jadilah puisi ini.
ReplyDelete