Dulu ...
Ketika mentari menampakkan diri
menyemburat jingga di langit timur
Kau masih tunas yang baru tumbuh
di tanah ku mengabdi
Kaulah bunga di antara perdu
yang masih menunduk malu
Kini ...
Tiga tahun sudah
Kau menimba ilmu
dari sumur yang airnya memberi
banyak pelajaran
Dan dalam setahun terakhir
telah kau hiasi jiwa ini
Kau memberi warna kehidupan
bagai bunga-bunga mengisi taman hatiku
Wahai Bungaku
Jika telah penuh tugasmu di sini
Perpisahan harus terjadi
Maka maafkan semua salahku
Oh, wahai Muridku
Satukan tali-tali mimpimu
Merajut asa meraih citamu
Karena perjalananmu masih panjang
Dengar dan ingatlah selalu
hai, Anak Didikku
Teruskan perjuanganmu
dan jangan lalai ‘tuk berdoa
Serta terimalah persembahan ini
goresan penaku
s’bagai pesan terakhir untukmu
Puisi dari seorang guru kepada murid-muridnya.
ReplyDelete