Aku menemukanmu duduk sendiri di bawah pohon
lalu berlari kecil menghampirimu
Aku sedikit membungkukkan badanku
agar wajahku sejajar denganmu
Lalu aku bertanya, “Sedang
apa kau di sini?”
Kau tersenyum saja
memintaku duduk di sebelahmu
Aku menikmati saat-saat bersamamu
orang yang penyayang sepertimu
merasakan lembutnya tiupan angin
meresapi udara bersih menembus pori
mendengarkan serangga riang bernyanyi
bersama dengan rerumputan
ditemani bebatuan
di antara pepohonan
helai daun berguguran
Tidakkah kau ingin pulang
hei, orang yang dekat dengan alam
Kau memang pendiam
tapi pengetahuanmu sangat dalam
Kau bangkit berdiri
mengajakku berjalan beriringan
melewati jalan berumput tepi
melintasi senja yang kemerahan
Ini merupakan puisi ketujuh dari rangkaian dua belas puisi yang saya tulis pada satu hari yang sama.
ReplyDelete