Lelah
kakiku melangkah
Seakan
tulang-tulangku patah
Tak
kuat lagi ku menahan
Ganasnya
gelombang kehidupan
Berat ‘tuk terus berjalan
Rasa ada yang menahan gerakku
Hadapi badai kencang
Empaskanku ke dasar jurang
Tak
bisa kuhindari
Gundah
buatku kalah
Buatku
terasing sepi
Takut
hadapi kenyataan
Aku ‘kan bangkit kembali
Melawan segala rintangan
Setelah hujan air mata reda
Bersama sirnanya gundah
Dan
ku akan menjadi ...
Aku
telah menjadi ...
Pemenang
... perang hati
Di
malam penuh arti
Senin, 1 Desember 2003 (Surabaya)
Perang paling berat adalah perang melawan diri sendiri. Hari itu, saya berhasil melawan rasa malas dan mengisi hari dengan penuh makna.
ReplyDelete